ArisanTersohor - Vibrator dapat membuat gairah seks wanita meningkat. Rangsangan dari vibrator juga bisa membuat wanita orgasme.
Agar vibrator dapat bekerja dengan baik, Anda harus memerhatikan, waktu yang tepat ganti vibrator. Dilansir dari Shape Magazine, Rabu (17/1/2018), ada tanda-tanda khas, yang menunjukkan, Anda harus ganti dengan vibrator yang baru. Agen Domino99
Plastik kemungkinan rusak
Menurut Janet Lieberman, pemilik Dame Products, perusahaan mainan seks khusus wanita, vibrator, yang dibeli 10 tahun lalu mungkin kurang aman digunakan daripada yang dibeli hari.
Ada kemungkinan Anda tidak terlalu memikirkan keamanan material. Masa pakai vibrator sangat bergantung pada bahan yang dibuat.
Bahan yang terbuat dari silikon mungkin bisa bertahan hidup lebih lama. Tapi banyak mainan seks dari silikon yang dicampur dengan bahan, seperti karet termoplastik (TPR).
Penambahan plastik lain ini mengubah silikon murni menjadi bahan berpori. Artinya, vibrator akan rusak jauh lebih cepat.
Selain memerhatikan soal bahan pembuatannya, jika vibrator mulai berbau atau berubah warna. Anda harus menggantinya.
Permukaan vibrator yang berpori
Jika Anda tidak membersihkan vibrator dengan baik, maka risiko bakteri dan jamur muncul bisa terjadi. Terutama saat adanya kontaminasi silang mainan seks dari anus ke dalam vagina.
Ini akan menyebabkan pelepasan bau busuk, berpotensi infeksi kandung kemih, atau iritasi lainnya. Vibrator yang terbuat dari silikon campuran membuat mainan seks ini berpori.
Permukaan yang berpori inilah bisa menyimpan bakteri. Anda bisa mengganti vibrator yang terbuat dari silikon murni. Bahan silikon murni membuat bakteri atau jamur yang ada di permukaan akan kering.
Kerusakan tombol
Vibrator adalah barang elektronik. Daya fungsi vibrator bisa habis. Ini terjadi ketika baterai berhenti bekerja. Tombol pengisian daya atau tombol lain mulai menunjukkan, kerusakan fisik dari pemakaian berulang kali.
Jika getaran tidak lagi memegang sreg, sudah saatnya ganti vibrator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar